TEMPO.CO, Jakarta - Luruskan niat Anda dalam memberi pelajaran tambahan musik pada anak. Sebab, jika tujuannya adalah meningkatkan prestasi akademik, hal tersebut bukanlah sesuatu yang benar. "Itu adalah langkah buang-buang uang," kata Profesor Glenn Schellenberg dari University of Toronto.
Baca: Coachella 2019, Intip Gaya Nyentrik Jaden Smith dan Pesohor Ini
Meskipun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anak-anak yang mengambil pelajaran musik lebih moncer prestasi akademiknya, psikolog ini mengklaim ada kesalahpahaman terhadap pernyataan tersebut. Seperti yang dilansir dari Daily Mail, justru sebaliknya: prestasi akademik mereka bagus sehingga lebih mungkin untuk belajar aneka alat musik.
"Musik dapat mengubah Anda sedikit, tetapi bukan dengan mengikutkan anak les musik demi mengubah semuanya," kata Schellenberg, yang menambahkan bahwa pendidikan orang tua merupakan faktor yang paling berpengaruh pada musikalitas seorang anak.
Berbicara dalam konferensi tahunan American Association for the Advancement of Science di Boston, ia menyatakan anak-anak yang mengikuti les musik adalah anak-anak yang beruntung. "Anak-anak yang mengambil pelajaran musik berasal dari keluarga dengan pendapatan yang lebih tinggi, mereka berasal dari keluarga dengan orang tua lebih terdidik, mereka memiliki IQ yang lebih tinggi, dan mereka berbuat lebih baik di sekolah," katanya.
Peneliti mengamati 167 anak yang menekuni les piano dan instrumen lain. Mereka mengikuti serangkaian tes untuk mengukur ketekunan mereka bermain musik dengan prestasi akademik mereka di sekolah. Hasilnya, tak ada kaitan antara keduanya.
Baca: Tips Menghadiri Coachella dan Festival Musik Outdoor Lainnya
Namun, Daniel Levitin dari Universitas McGill, Kanada, mengatakan ada manfaat untuk masyarakat yang terlibat lebih banyak dalam dunia seni. "Kalaupun mereka tak menjadi ahli matematika atau atlet jempolan, setidaknya akan memberikan Anda indahnya lantunan musik," katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | DAILYMAIL